Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengadakan Forum Group Discussion dengan tema “Pengembangan Kisi-Kisi TOEP dan TOAP Berbasis Komputer.” Acara tersebut berlangsung secara daring selama 4 hari, yaitu pada tanggal 26-27 November 2021 untuk FGD Pengembangan TOEP dan 29-30 November 2021 untuk FGD Pengembangan TOAP. FGD yang diselenggarakan oleh PPB tersebut dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang terdiri dari dosen-dosen bahasa Inggris dan bahasa Arab untuk menyimak dan membahas materi yang disampaikan oleh Dr. Uzlifatul Masruroh Isnawati, M.Pd. (Universitas Islam Lamongan – UNISLA) dan Alif Cahya Setiyadi, M.A. (Universitas Darussalam Gontor – UNIDA Gontor) selaku narasumber.

Pada hari pertama, acara FGD dibuka secara resmi oleh Dr. Arina Shofiya, M.Pd. selaku Kepala PPB UIN SATU Tulungagung, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Uzlifatul Masruroh Isnawati, M.Pd. yang menjabat sebagai Kepala Laboratorium Bahasa pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan (UNISLA). Dr. Uzlifatul menjabarkan pengalaman beliau mengelola Lab Bahasa pada tingkatan fakultas dan menjelaskan bagaimana bahasa Inggris diajarkan pada Fakultas Ekonomi. FGD Pengembangan Kisi-Kisi Soal TOEP Berbasis Komputer berlangsung selama dua hari, dengan porsi diskusi dan tanya-jawab yang cukup besar pada hari kedua.

Berbeda dari program-program PPB UIN SATU Tulungagung, program tes bahasa Inggris pada UNISLA dilaksanakan di tingkat fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi UNISLA mewajibkan mahasiswanya mengikuti pembelajaran Basic English Grammar (semester 1 dan 2) yang diadakan oleh Lab Bahasa Fakultas Ekonomi. Beberapa kursus berikutnya, seperti English for Socializing, Basic Business English, dan Business English Correspondence adalah program opsional yang dapat diikuti oleh mahasiswa semester 3-5. Khusus mahasiswa semester akhir (semester 8), mereka diwajibkan mengikuti TOEFL-Prediction Preparation yang kemudian dapat mengikuti English Language Test Proficiency (ELTP). Meskipun diadakan oleh Fakultas Ekonomi, namun ELTP dapat diikuti oleh mahasiswa dari fakultas lain, bahkan oleh dosen. Peserta ELTP akan mendapatkan sertifikat yang mencantumkan skor kemampuan bahasa Inggris mereka.

Dr. Uzlifatul juga berbagi pengalaman beliau mengajar bahasa Inggris. Tantangan yang dihadapi biasanya adalah minimnya motivasi belajar bahasa Inggris pada mahasiswa yang bukan dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pada kesempatan tersebut, di hari kedua FGD, dosen-dosen bahasa PPB UIN SATU Tulungagung dapat menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman. Secara umum, pembahasan berpusat pada 1) tema pengembangan tes bahasa secara daring yang merupakan solusi yang harus diambil oleh perguruan tinggi terutama pada masa pandemi, 2) referensi yang digunakan sebagai bahan ajar dan soal tes, dan 3) metode pengajaran bahasa Inggris.

Pada hari ketiga dan keempat, FGD yang diselenggarakan oleh PPB UIN SATU Tulungagung mengambil tema Pengembangan Kisi-Kisi Soal TOAP Berbasis Komputer. Dr. Arina Shofiya, M.Pd. mengawali kegiatan tersebut dengan memberikan sambutan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Alif Cahya Setiyadi, M.A. sebagai dosen Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) terkait dengan pelaksanaan tes kemampuan bahasa Arab (TOAFL).

Lembaga Bahasa UNIDA Gontor sedang mengembangkan produk tes bahasa melalui instrumennya Alikhtibar (https://alikhtibar.com). Tidak hanya melayani tes bahasa Arab TOAFL, UNIDA Gontor juga menawarkan berbagai paket pembelajaran bahasa Arab untuk berbagai tingkatan kemampuan. Kemampuan berbahasa Arab dikategorikan menurut standar CEFR (Common European Framework of Reference) for Language, dengan rentang level A1, A2, B1, B2, C1, dan C2. Pelayanan kursus bahasa Arab UNIDA Gontor diadakan di kampus, dengan fasilitas asrama yang diwajibkan bagi para peserta. TOAFL diselenggarakan dengan model CBT (Computer-based Test) dan dikerjakan di kampus di bawah pengawasan Lembaga Bahasa UNIDA Gontor.

Diskusi para dosen PPB UIN SATU Tulungagung bersama Alif Cahya Setiyadi, M.A. secara umum membahas 1) pengembangan tes bahasa Arab dengan model CBT, 2) dinamika pengajaran bahasa Arab kepada mahasiswa Indonesia maupun luar Indonesia dengan latar belakang pendidikan yang beragam, 3) metode pengajaran bahasa Arab untuk peserta didik yang beragam (dari usia SD hingga perguruan tinggi), dan 4) bagaimana mempelajari bahasa Arab formal dan informal untuk keperluan yang berbeda-beda (akademik atau sehari-hari).

Peserta didik pemula yang ingin mempelajari bahasa Arab, menurut Alif Cahya Setiyadi, M.A., sebaiknya memulai dengan mempelajari kosakata Arab yang memiliki kedekatan fonetik dengan bahasa Indonesia. Hal ini dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar bahasa Arab sehingga lebih memudahkan untuk mempelajari materi-materi selanjutnya yang berkaitan dengan tata bahasa. Selain itu, bahasa Arab yang formal (fusha), bukan bahasa Arab yang colloquial (informal/amiyah), lebih diutamakan untuk dipelajari oleh pemula, bahkan anak kecil.

FGD yang diselenggarakan oleh PPB UIN SATU Tulungagung bersama dengan UNISLA dan UNIDA Gontor merupakan salah satu upaya untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman yang dapat dijadikan referensi oleh ketiga lembaga yang terlibat dalam rangka peningkatan layanan, perencanaan program, dan penyusunan kebijakan terkait dengan pengajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab serta pengadaan tes bahasa Inggris dan bahasa Arab berbasis komputer. Segenap tim dosen PPB UIN SATU Tulungagung megucapkan terima kasih kepada Dr. Arina Shofiya, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung; kedua narasumber, yaitu Dr. Uzlifatul Masruroh Isnawati, M.Pd. (Universitas Islam Lamongan – UNISLA) dan Alif Cahya Setiyadi, M.A. (Universitas Darussalam Gontor – UNIDA Gontor); dan para dosen bahasa Arab dan bahasa Inggris UIN SATU Tulungagung peserta FGD Pengembangan Kisi-Kisi Soal TOEP dan TOAP.

FGD Pengembangan Kisi-Kisi Soal TOEP dan TOAP Berbasis Komputer
Bagikan informasi ini!